3dshanty7 - Kampanye musim 2018/19 akan menjadi perjalanan karir yang menentukan dari Ousmane Dembele, yang telah resmi berseragam Barcelona selama setahun persis. Setelah awal yang sulit karena rentetan cedera yang menerpanya, ditambah perekrutan musim panas Malcom, masa depan winger 21 tahun itu di Nou Camp tampak dalam tanda tanya besar.
Namun, sepakbola adalah masalah inci, dan Dembele mulai menaklukkan rintangannya satu per satu di musim ini. Dilansir dari Sport (25/08/2018), setahun setelah penandatanganannya dari Dortmund, 'Si Nyamuk' mulai terbang tinggi dan menggigit setiap lawan Barcelona. Ousmane tampil brilian saat berbalut jersey kuning kubu Bundesliga, tetapi menjalani musim debut yang jauh dari ekspektasi bersama Blaugrana di musim lalu.
Hal yang sedikit mengingatkan kita kepada duo Prancis yang besar di Barca, Thierry Henry dan Eric Abidal, yang juga terlambat panas sebelum benar-benar memberikan kontribusi nyata mereka di musim kedua. Flash back kembali ke masa lalu, Dembele dulunya sempat menolak Barca di musim 2016/17 karena takut bersaing dengan Neymar untuk menemani duo penyerang Messi dan Suarez.
Tapi setelah winger Brasil out ke PSG dengan biaya rekor dunia, ia dilabeli sebagai suksesornya. Barca harus merogoh kocek mereka dalam-dalam demi melabuhkan pemain yang saat itu diejek sebagai pembelian panik, dan kini mereka nampaknya akan mengunduh panen akan investasi dan kesabaran besar mereka.
Banderol € 105 juta -plus € 40 juta sebagai bonus tambahan- dibayar Barca untuknya, membuat Dembele pada saat transfer itu menjadi pembelian termahal di sepanjang sejarah klub, di mana angka itu justru sangat membebani pundaknya. Bukan hanya itu saja, Dembele juga diberikan misi untuk menggantikan Neymar, yang kemudian menderita cedera serius dalam pertandingan ketiga La Liga ketiga dan setelah itu tidak bisa berada dalam puncak kebugarannya.
Profesionalismenya dipertanyakan: diet yang buruk, terlambat datang ke pelatihan dan nyaris tidak berbicara dengan rekan setimnya. Yang terakhir adalah karena pengetahuannya yang terbatas tentang bahasa Spanyol. Oleh karena itu, Barca dianggap akan menjual Dembele di jendela transfer musim panas ini. Si Nyamuk sendiri juga memiliki keraguan tentang masa depannya di musim ini, terlebih ketika klub menandatangani Malcom, seseorang yang bermain di posisi yang sama seperti dirinya.
PSG dan Arsenal tertarik untuk merekrutnya, tetapi setelah Piala Dunia-nya yang buruk, meski Prancis memenangkan turnamen Rusia 2018, maka itu berarti dia akan tetap di Barcelona. "Aku ingin Dembele tinggal," kata sang bos Ernesto Valverde pada awal bulan Agustus. Pelatih ingin mendapatkan yang terbaik dari Dembele, dan berjanji akan membantunya selama ia menunjukkan upaya yang lebih besar baik di dalam maupun di luar lapangan.
Kini, hasilnya jelas terlihat, Ousmane telah menjadi starter di seluruh tiga pertandingan resmi kubu Catalan. Ia tampil semakin hebat dan garang, serta merupakan pahlawan kemenangan di Piala Super Spanyol serta saat menang tipis 1-0 atas Valladolid. Dua gol memberinya kepercayaan diri yang sangat besar. Mantan forward Stade Rennais itu memang bukan diberikan tanggung jawab untuk mencetak banyak gol, tetapi lebih untuk mengacaukan pertahanan oposisi lewat pergerakannya yang cepat lewat sektor sayap untuk menghasilkan ruang bagi Luis Suarez, Lionel Messi dan juga Coutinho.
Pandangan dari skuad Barca kepada Dembele perlahan berubah positif. Rekan-rekan setimnya telah mempercayainya dan ia juga merespon secara brilian. Bukan suatu kebetulan ketika semua pemain berlari untuk memeluk Dembele setelah golnya melawan Sevilla. Pada hari Sabtu, melawan Valladolid, Ousmane langsung menuju Sergi Roberto untuk mengucapkan terima kasih atas kiriman assist-nya. Orang pertama yang bergabung dengan mereka adalah Messi, yang sadar betul bahwa bintang muda itu membutuhkan support untuk menaikkan moralnya.
Menurut laporan dari Indosport (26/08/2018), pemain kelahiran 15 Mei 1997 itu sempat ditanya mengenai kaki terkuatnya, dan uniknya ia malah menjawab tidak mengetahuinya. Dembele sendiri seringkali dianggap sebagai pesepakbola kidal, berbekal kepiawaiannya dalam menggiring bola dengan kaki kirinya. Sayap 178 cm itu mengakui bahwa ia mampu menendang lebih baik dengan kaki kanan, tapi hanya saja kaki kirinya justru memiliki power yang lebih besar.
Menarik memang, Dembele mencetak kedua golnya musim ini menggunakan kaki kanannya, di mana mungkin sedikit mengelabuhi deretan bek Sevilla maupun Valladoid yang menganggapnya berkaki kidal. Masih terlalu dini untuk mengatakan jika ini akan menjadi musim menakjubkan bagi Dembele bersama Barcelona, tetapi selama ia menunjukkan tanggung jawab dan etos kerja yang meningkat, maka kualitasnya akan bersinar dengan sendirinya. Good Luck Si Nyamuk baru, Good Luck Barcelona!
sumber