Belum tahu kapan waktu tepat pemain berdarah Belanda ini akan kembali berseragam tim Macan Kemayoran ibu kota.
Karena Lilipaly dikontrak panjang bersama Bali United, tiga setengah tahun.
Kontrak tersebut baru berakhir 2020 mendatang.
Apakah Persija Jakarta bakal mendapatkan tanda tangan Lilipaly dengan solusi atau alternatif lain?
Kita tunggu pergerakan Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade yang agresif mendatangkan kembali Lilipaly.
Lilipaly telah memberikan isyarat meski dengan nada bercanda.
"Saya Akan Kembali ke Persija Jakarta!," kata Lilipaly sembari tertawa saat diwawancarai awak media, Jumat (23/2) siang.
Setelah mengeluarkan pernyataan ini, Lilipaly kembali menarik kata- kata tersebut.
"Tidak," ungkap Lilipaly sontak diakhiri tawa dirinya dan awak media.
Lilipaly mengeluarkan candaaan menanggapi reaksi para fans Persija Jakarta yang berkomentar di kolom komentar instagramnya.
Mereka meminta pemain berdarah Belanda ini kembali ke klub yang dibela tahun 2015, Persija Jakarta.
Ramai komentar fans Persija Jakarta ketika Stefano Lilipaly memosting foto penghormatan kepada fans Bali United di Gelora Bung Karno Jakarta akhir laga final kemarin.
Lilipaly menyampaikan terima kasih (matur suksma) atas dukungan tak henti para fans Bali United dari tribun Gelora Bung Karno Jakarta.
"Saya hanya ingin mengatakan terima kasih kepada fans Bali United yang amazing suport kami di Gelora Bung Karno Jakarta.
Juga terimakasih kasih kepada fans Persija, atas atmosfer luar biasa di Stadion Bung Karno saat laga final Piala Presiden 2018," tegas Lilipaly.
Postingan Salam Lilipaly Bikin Heboh
Dalam foto yang diunggah di instagramnya tersebut, terlihat dirinya dan rekannya di Bali United, Irfan Bachdim sedang menghadap ke arah tribun berisi supporter Bali United.
Keduanya saat itu tengah menggunakan jersey Bali United.
Pada captionnya, Lilipaly menuliskan “Matur Suksma” yang artinya terima kasih.
Apakah ini ada hubungannya dengan evaluasi yang akan dilakukan WCP, belum diketahui pasti.
Pasalnya, Irfan Bachdim juga mengunggah foto yang serupa dengan caption yang sama yaitu “Matur Suksma”
Bisa saja hal ini juga dimaksudkan berterima kasih kepada para supporter bali United yang terus mendampingi skuat Serdadu Tridatu dari awal sampai menjadi Runner Up di turnamen Piala Presiden 2018.
Stefano Lilipaly resmi dikenalkan oleh manajemen di bilangan Kuta, Badung, Bali, Minggu (13/8/2017).
Pemain dari klub divisi dua Belanda, SC Cambuur ini pun menggunakan nomor punggung 87 di Bali United.
Nilai transfernya sendiri disebut-sebut sekitar 400 ribu euro atau setara Rp 6,3 miliar.
Fano sapaan pemain berdarah Ambon Belanda ini, memilih Bali United karena banyak pemain Belanda berkembang di sini.
Debut Stefano Lilipaly bersama Bali United pun kini dipenuhi dengan catatan gemilang, dari turnamen Liga 1 hingga Piala Presiden 2018.
Seperti diketahui usai kekalahkan 3-0 di laga final Piala Presiden 2018, di Gelora Bung Karno Jakarta, sang pelatih Widodo Cahyono Putro (WCP) memberikan signal kuat akan evaluasi tim secara keseluruhan.
Secara teknis individu pemain pun, legenda sepak bola Indonesia dengan gol akrobat di Piala Asia ini, telah mengantongi beberapa pemain yang dievaluasi.
Dan evaluasi pun akan dilakukan WCP usai laga kedua Piala AFC 2018, di Filipina, kontra Global Cebu FC, 27 Februari 2018.
"Terkait evaluasi pemain mana-mana saja tentu sudah ada. Tapi saya tidak buka ke media massa," tegas WCP di Gelora Trisakti Legian, Selasa (19/2) sore.
WCP akan berkomunikasi dengan manajemen terkait evaluasi yang tentu berdampak pada eliminasi pemain.
Karena saat ini, Bali United dihuni 36 pemain. Skuat yang cukup gemuk guna hadapi Liga I Indonesia 2018.
"Nanti kita akan bicara dengan Manajemen Bali United, selanjutnya baru bicara dengan pemain," kata WCP.
Terkait evaluasi Piala Presiden 2018, WCP mengatakan telah berkomunikasi dengan pemain saat latihan di Gelora Trisakti Legian, kemarin.
"Tadi (kemarin) kami sudah bicara dengan pemain, evaluasi Piala Presiden, itu faktor psikologi saja. Kalah bukan akhir dari segalanya. Tim ini masuk final Piala Presiden saja sudah luar biasa," jelas WCP.
Ia menambahkan, meski pun orang masih melihat ke belakang soal produktivitas gol Bali United dibanding sekarang.
Tapi kalau melihat pencapaian Bali United saat ini, tim pelatih pikir sama saja prestasinya. (*)
Sumber