Akan tetapi dibalik semua itu, ternyata muncul fakta baru dibalik bergabungnya pemain asing asal Korasia itu ke skuad Macan kemayoran. Padahal ia sejatinya hampir menanda tangani kontrak bersama klub Liga Malaysia Kelantan FA. Dan ternyata ada campur tangan dari striker Bali United, illija Spasojevic dalam proses transfer pemain 30 tahun tersebut.
Fakta mengejutkan tersebut diungkapkan langsung oleh direktur utama Persija Jakarta, Gede Widiade. Menurut Gede ultimatum dari Spasojevic ampuh membuat Simic memilih Macan Kemayoran.
“Saat itu Teco mengusulkan pemain dari Afrika yang punya kualitas baik dengan usia 30 tahun. Semua usulan waktu itu kami terima. Simic adalah usulan saya. Simic seharusnya melakukan teken kontrak dengan klub Malaysia pada hari Jumat, tapi saya baru bicara dengan Simic juga pada Jumat malam. Saya memintanya untuk ke Persija,” kenang , Gede Widiade soal detik-detik bergabungnya Simic, dilansir dari Bola.com
“Simic akhirnya menghubungi Spasojevic via telepon. Saya ingat cerita bagaimana Spasojevic mengatakan, ‘kalau kamu tidak masuk ke Persija, jangan berteman dengan saya’. Setelah itu Simic langsung setuju bergabung dengan Persija dan tak memikirkan uang. Saya tidak melakukan negosiasi dengannya. Saya kasih tahu fasilitas dari saya kepada Simic dan dia langsung sepakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Simic sendiri sebelum berkiprah di kompetisi resmi Liga 2 telah menyumbangakn dua piala untuk Persija. Pertama Boost Superfix di Malaysia dan Piala Presiden 2018 dan Piala Presiden 2018. Alhasil, berbagai pihak terutama The Jakmania mengharapkan torehan positif Marco Simic tersebut bisa berlanjut ke LIga 1 musim 2018.
sumber